Catatan Perjalanan: Proyek Film Pendek 1

Pada pertemuan sebelumnya, Komunitas Kunta Wijaya sepakat untuk membuat sebuah film pendek yang berisikan pendapat masyarakat umum mengenai wayang. Rencananya, film ini berdurasi sekitar 10 menit dan menampilkan apa yang ada di pikiran orang-orang seputar wayang. Nah sebagai batasan, kami menentukan dua pertanyaan besar yang akan menjadi arahan topik pembicaraan dalam film ini. Kedua pertanyaan tersebut adalah:

1. Apa yang kamu ketahui tentang wayang?
2. Apa harapanmu terhadap wayang ke depannya?

FYI, film pendek ini merupakan proyek perdana kami lho! Kami semua bersepakat untuk menjalani proyek ini setelah membicarakannya dengan cukup matang. Salah satu tujuannya adalah menjadikan pendapat-pendapat masyarakat yang kami peroleh sebagai pertimbangan KW dalam menyusun alternatif strategi kampanye wayang yang menarik bagi masyarakat luas. Saat itu, terpilih lah Iwan sebagai penanggung jawab proyek ini serta Tiwi sebagai wakilnya.

Film ini nantinya dibuat dengan menggunakan peralatan (seadanya) yang dimiliki oleh anggota komunitas. Contohnya, SLR 1100D milik Tiwi dan Tyo yang dengan baik hati mau mengajukan kameranya untuk digunakan dalam proses pembuatan film ini. Sebelum proyek  benar-benar dimulai, mereka bertiga (Iwan, Tyo, dan Tiwi) melakukan duduk bersama untuk merencanakan detil dan teknis film pendek yang akan dibuat. Hasilnya, komunitas KW akan melakukan wawancara ke sekitar 50 orang yang berasal dari berbagai kalangan. Kemudian sebagai reward dari wawancara, kami akan memberikan sebuah pin. Pin ini dibuat oleh Kak Rahma yang sangat berbakat dalam hal desain grafis.

Hunting Responden

Lokasi perdana yang menjadi tempat kami ‘berburu’ responden adalah Bundaran HI dan sekitarnya. Kami memilih lokasi Car Free Day (CFD) tersebut tentu saja bukan tanpa alasan. Bagi teman-teman yang sudah sering ke sana, pasti tahu kalau wilayah Sudirman-Thamrin, khususnya sekitar Bundaran HI, berubah menjadi lautan manusia sesaat setiap pagi hari Minggu. Hal ini akan memudahkan kami dalam mencari responden. Alasan lainnya adalah pengusul lokasi memang suka bersepeda ke sana tiap akhir pekan. Sekalian olahraga jadinya. :p


Tepatnya pada Minggu 20 Oktober 2013. Kami seharusnya  mulai mencari responden pada pukul 07.00 pagi. Namun apa mau dikata, janji tinggallah janji. Sebagian besar anggota datang dengan melewati batas waktu yang telah ditentukan. Saat semua yang bisa datang sudah hadir, kami berdelapan (Atha, Iwan, Wening, Tiwi, Rahma, Melly, Udin, dan Mahfut) merapat sebentar untuk membicarakan teknis pengambilan gambar. Awalnya, sempat terjadi kebingungan dan kegalauan mengenai teknis wawancara sehingga waktu pengambilan video menjadi molor. Namun, kami berhasil menentukan sikap dengan membagi kelompok menjadi dua dan menyebar ke daerah yang berbeda. Kelompok A terdiri dari Udin, Mahfut, Rahma, dan Melly yang menggunakan kamera Tyo. Sedangkan kelompok B terdiri dari Atha, Iwan, Tiwi, dan Wening. Kami mencari orang yang mau diwawancara terkait dua pertanyaan yang telah kami tentukan serta direkam memakai kamera. Tentu saja kami menanyai terlebih dahulu kesanggupan mereka.

Kami semua berputar-putar di daerah CFD selama kurang lebih satu jam dan mendapatkan 16 orang yang mau diwawancarai. Entah kenapa, rasanya seperti sedang mencari responden untuk penelitian atau skripsi. Tentu saja respon positif dari orang yang kami tawari merupakan reward tersendiri bagi kami semua. Setelah cukup lelah berjalan berkeliling, kami lalu menuju tempat tinggal Iwan yang berada di daerah Thamrin untuk beristirahat dan membersihkan diri. Rencana kami selanjutnya adalah mengunjungi Museum Wayang di Kota Tua untuk melihat pertunjukan yang digelar oleh Komunitas Wayang Beber. Selain menonton, kami juga ingin sedikit berbincang soal wayang dengan Komunitas Wayang Beber. Akan tetapi, karena hunting responden di CFD sebelumnya memakan waktu yang cukup lama, ditambah kelelahan para anggota, akhirnya kami memutuskan untuk langsung menuju tempat ketiga dari rencana kami hari itu, yaitu Taman Cattleya (dekat Mall Taman Anggrek).

Pada hari itu juga, di Taman Cattleya diadakan sebuah kegiatan gathering antar berbagai perkumpulan dan komunitas. Beberapa komunitas yang kami temui di sana di antaranya; komunitas historia, komunitas wild life fotografi, komunitas parkour, dan sebagainya. Awalnya, kami juga berniat untuk mencari orang yang mau diwawancarai untuk film pendek kami di sana. Namun sayang, waktu yang ada tidak kami gunakan dengan optimal. Kami lebih banyak menghabiskan waktu kami dengan berbincang-bincang dengan perwakilan komunitas-komunitas lain serta duduk-duduk santai sambil ngobrol  dan menikmati kudapan yang sudah kami siapkan. Semacam piknik lah, karena kami juga menggelar tikar yang kami bawa dari tempat Iwan. :p

Tak terasa, waktu maghrib telah datang. Perjalanan kami hari itu pun usai. Kami semua kembali ke rumah masing-masing mengingat kegiatan esok Senin yang tidak dapat diliburkan. Walau lelah berjalan seharian, pengalaman hari itu sangat menyenangkan bagi kami semua. :)


Mohon doakan ya agar proyek perdana film ini dapat kami selesaikan dengan baik!


-Pratiwi Wandansari & Atha Rasyadi-

2 comments: